Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Love Language

Sedikit love language yang bisa meluruhkan hati perempuan. Ketika kamu tidak mengerti apa yang diinginkan/membujuk perempuan tentangmu, kamu bisa mengatakan : "Jika ada sesuatu yang kamu ingin aku ubah, aku pasti berusaha. Kamu meminta apapun pasti akan aku lakukan. Asal jangan meminta sesuatu yang berada diluar kuasa dan kemampuan aku. Aku tau, sulit untuk memaksakan diri mencintai, tapi jika ada yang bisa kulakukan agar kamu juga mencintai aku, pasti aku lakukan." Ketika perempuan sedang merasa insecure dengan dirinya sendiri, kamu bisa sampaikan : "Aku hanya bisa berkata bahwa apapun yang kamu alami, tidak akan ada yang membuat kamu tidak berharga, dulu sampai sekarang kamu tetap berharga, apapun yang sudah terjadi.

Aku Insecure

Aku insecure bukan karena aku tidak cantik, bukan karena fisik ataupun bukan karena aku tidak dilahirkan dari keluarga kaya. I' am insecure bcause i hate my personality. Aku merasa diriku yang sekarang bukan versi diriku yang terbaik, itu sebabnya aku selalu meragukan diri sendiri dan merasa tidak pantas bagi siapapun.

Magic Shop

 Aku tahu bahwa kamu ragu-ragu karena bahkan jika kamu mengatakan yang sebenarnya pada akhirnya semua akan kembali sebagai bekas luka. Aku tidak akan mengatakan apapun yang mencolok seperti " kuatlah ". Aku hanya akan membiarkan kamu mendengar ceritaku, biarkan kamu mendengarnya. Pada hari-hari dimana aku membenci diriku sendiri karena aku, pada hari-hari dimana aku ingin menghilang selamanya. aku selalu membayangkan ada sebuah pintu. Pintu dimana di dalamnya terdapat sebuah Magic Shop yang akan membuatmu merasa seperti bunga mawar saat sedang mekar, seperti bunga sakura saat berhamburan tertiup angin, seperti morning glory saat memudar, ataupun saat momen momen indah yang pernah terjadi dalam hidup. Pada hari-hari dimana aku merasa aku tidak pantas bagi siapapun aku selalu merasa aku ingin menjadi yang terbaik, jadi aku tidak sabar dan selalu gelisah. Membandingkan diriku dengan orang lain sudah menjadi kehidupan sehari-hari yang penuh dengan ketidakpuasan terhadap diri send