Aku tahu bahwa kamu ragu-ragu karena bahkan jika kamu mengatakan yang sebenarnya pada akhirnya semua akan kembali sebagai bekas luka. Aku tidak akan mengatakan apapun yang mencolok seperti "kuatlah". Aku hanya akan membiarkan kamu mendengar ceritaku, biarkan kamu mendengarnya.
Pada hari-hari dimana aku membenci diriku sendiri karena aku, pada hari-hari dimana aku ingin menghilang selamanya. aku selalu membayangkan ada sebuah pintu. Pintu dimana di dalamnya terdapat sebuah Magic Shop yang akan membuatmu merasa seperti bunga mawar saat sedang mekar, seperti bunga sakura saat berhamburan tertiup angin, seperti morning glory saat memudar, ataupun saat momen momen indah yang pernah terjadi dalam hidup. Pada hari-hari dimana aku merasa aku tidak pantas bagi siapapun aku selalu merasa aku ingin menjadi yang terbaik, jadi aku tidak sabar dan selalu gelisah. Membandingkan diriku dengan orang lain sudah menjadi kehidupan sehari-hari yang penuh dengan ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Keserakahanku itu adalah senjata yang mencekik diriku sendiri dan juga menjadi tali yang membelenggu hatiku. Tetapi ketika aku membayangkan masuk kedalam Magic Shop, dengan jujur aku merasa tidak benar bahwa aku ingin menjadi yang terbaik. Aku hanya ingin menjadi kenyamanan bagi diriku sendiri dan menggerakan hatiku sendiri. Aku ingin mengambil kesedihan dan rasa sakit yang pernah aku alami. Apakah kamu percaya jika aku mengatakan bahwa aku juga takut pada semuanya? Tentu saja kamu harus percaya, percaya pada diri sendiri kamu dapat melaluinya.
Mari membuat sebuah pintu di hatimu. Buka pintu itu dan tempat itu akan menunggu datangnya magic shop. Semua ketulusan, waktu yang tersisa dan semua jawaban kamu ada di tempat yang bernama mogic shop dan yang kamu temukan dalam galaksi kamu sendiri itu berada di dalam hatimu.
Percayalah bahwa Magic Shop itu benar-benar ada dan aku harap aku dan kamu bisa pergi kesana untuk bisa merubah diri kita menjadi lebih baik.
Komentar